Give a Shit!

Sudah 4 bulan terakhir saya mendapatkan banyak hal baru. Sebulan lalu, saya menerima email notifikasi dari hosting tentang kenaikan biaya hosting sekaligus perpanjangan domain. Rasanya seperti berada di titik tengah, antara sedih dan bingung.

Kenapa? Karena blog ini awalnya hanya menjadi kenang-kenangan dan portfolio latihan SEO, yang lama-lama mulai ditinggal hingga menjadi sarang laba-laba.

Padahal saya masih ingin menulis cerita perjalanan sesuai fokus niche jalan-jalan, supaya tetap selaras dengan algoritma SEO. One niche is good, katanya.

Sejak kembali ke kampung, hidup saya terasa seperti kembali menjadi anak introvert, bingung mau ke mana, apalagi kalau ingin keluar, eh tiba-tiba hujan.

Selama 4 bulan ini, saya banyak belajar ilmu marketing baru, dan ya… waktu saya habis di situ. Sesuai istilah tadi: give a shit. Tidak masalah, saya akan tetap memperpanjang domain dan server.

Sesuai buku The Secret, saya percaya penting untuk sering menulis. Give a shit saya sekarang adalah menyelesaikan kursus web development dari Angela Yu, supaya bisa membantu CTO, developer, dan PM dalam menyelesaikan masalah www dan mobile URL yang belum terindeks.

Dengan Nuxt dan Laravel, web dan PWA bisa berjalan kencang. Saya juga ingin bisa “pamer” sebagai Technical SEO Specialist dengan proses yang jelas.

Kemudian, saya juga ingin merasakan dan bisa memetakan flow proses pengguna dari awal hingga menghasilkan data lead dan konversi.

Kadang, saat ambis sedang tinggi, saya masih banyak menulis dan waktu habis untuk pekerjaan yang isinya menulis. Keinginan mengulik bagian teknikal tetap ada, tapi rasa lelah mulai terasa. Ada saja hal yang sebenarnya bisa di-skip, tapi entah kenapa harus tetap ada.

Pertemuan online pun kadang membuat lelah, hingga akhirnya saya menyerah sejenak dan rebahan di kasur.

Tapi semangat tidak boleh padam. Saya membayangkan suatu hari teka-teki ini akan terpecahkan. Apa pun hambatannya, jangan menyerah—seperti lirik lagu Dream dari BABYMONSTER.

Jadi, walaupun blog ini saya perpanjang meski masih seperti sarang laba-laba, suatu saat nanti akan saya isi kembali. Untuk sekarang, saya akan fokus dulu menyelesaikan give a shit pekerjaan, teka-teki yang belum terungkap, hingga bisa kelar tahap demi tahap.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *