Tiga hari yang lalu, tepatnya tanggal 9 Januari 2025, saya pergi ke daerah yang dikenal dengan pemandian lumin oleh orang Padang.
Awalnya, tujuan saya ke daerah Lubuk Minturun untuk membeli salah satu tanaman obat yaitu daun ungu.
Lubuk Minturun memang terkenal dengan berbagai penjual tanaman hias dan pertanian yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
Berbagai macam tanaman hijau menghiasi sepanjang jalan dan menciptakan suasana yang cukup berbeda dibandingkan daerah lain yang ada di Kota Padang.
Saat berkeliling, saya teringat sebuah tempat wisata yang pernah hits tahun lalu, yaitu pemandian Lubuk Lukum Lumin.
Tempat ini mengingatkan saya lima tahun lalu saat makan di bawah aliran air di kampung Mbah di Klaten.
Kegiatan di Pemandian Lumin Lubuk Lukum
Berikut lima kegiatan yang bisa dilakukan di pemandian lumin, Pondok Rara Tapian Jambak Lubuk Lukum:
1. Menikmati Makan Mie Rebus di Sungai
Sesampainya di pemandian Lubuk Lukum Lumin, saya melihat beberapa pondok kafe yang menyediakan tempat makan di bawah aliran sungai.

Saya memilih Pondok Rara Tapian Jambak Lubuk Lukum berdasarkan referensi dari food influencer @awlaparr
Hal pertama yang saya pikirkan adalah memakan indomie di bawah aliran sungai sambil merendam kaki dan merasakan gigitan ikan.
Sebenarnya, banyak menu makanan dan minuman lainnya namun jika suasana seperti ini enaknya adalah menyantap indomie rebus telur setengah matang.

Saat masuk ke area pemandian, saya langsung memesan indomie dan menginformasi lokasi duduk saya di mana. Saya makan di dekat bebatuan besar sambil merendam kaki dan merasakan gigitan ikan.
Suasana saat itu tenang dan tidak ramai karena bukan akhir pekan. Jadi, saya bisa menikmati indomie dengan santai.
2. Wahana Bermain Air dengan Para Bocil
Kegiatan selanjutnya adalah bermain air karena kalau untuk berenang kurang puas soalnya banyak bebatuan besar.
Namun, ada area khusus bermain air yang cocok untuk para bocil dengan pantauan orang dewasa.
Bagi yang tidak kuat mandi di pagi hari, disarankan datang sekitar pukul 10 pagi, saat matahari sudah cukup tinggi untuk menghangatkan air sungai.
Baca Juga: Berenang dengan Keponakan di Imelda Waterpark Padang
Saat itu, saya datang tanpa ada bawa pakaian ganti, hanya menghabiskan waktu untuk melihat batu-batu kecil unik dan ikan-ikan.

Saya teringat, ketika masih sekolah, setelah mengaji di TPA, saya sering bermain lore dengan batu kecil unik yang saya kumpulkan, salah satunya dari pemandian lumin.
Batu itu disimpan di tas dan digunakan untuk bermain lore. Sayangnya, sekarang permainan tradisional ini sudah langka.
Selain itu, batu-batu kecil di pemandian lumin bisa digunakan untuk menggosok daki di badan. Mama saya pernah mendapatkan batu di sana yang dijadikan batu giliang lado.
3. Terapi Kaki dengan Gigitan Ikan
Gigitan ikan-ikan sungai di pemandian ini sering digunakan untuk terapi, terutama oleh orang tua.
Menurut informasi yang saya dapatkan, beberapa orang tua sering berkunjung ke sini untuk terapi kaki. Sepertinya saya juga akan mengajak orang tua saya nanti.

Selain itu, mereka juga menjual makanan ikan untuk memancing ikan ke arah kaki kita.
4. Tempat Cocok untuk Ambil Foto Alam
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah hari biasa karena Sabtu dan Minggu sangat ramai, terutama menjelang magrib.

Saat berkunjung karena tidak terlalu ramai, tempat ini cocok untuk menghilangkan penat dengan angin sepoi-sepoi sambil ambil foto alam.
5. Menunggu Sunset Tiba
Kegiatan terakhir adalah menunggu sunset yang merupakan puncak banyak pengunjung datang.
Namun, saya tidak menunggu sunset tiba karena harus balik lagi mencari tanaman obat dan nyatanya saya tidak menemukan penjual yang menjual daun ungu ini.
Total biaya yang saya keluarkan selama di sana adalah Rp15 ribu: Rp13 ribu untuk indomie dan Rp2 ribu untuk parkir motor. Ini cukup murah karena saya bisa menikmati wahana yang disediakan.
Itulah cerita saya saat berada di salah satu wisata lubuk minturun yaitu Pondok Rara Tapian Jambak Lubuk Lukum. Semoga bermanfaat bagi yang akan berkunjung!
Be First to Comment