I am back. Biar blog ini tidak jadi sarang laba-laba karena bingung mau isi apa soalnya sehabis balik ke rumah jadi anak rumahan malas kemana-mana. Kembali ke habit lebih suka habiskan waktu di rumah khususnya di kamar bersama kucing.
Kali ini, saya mau berbagi tentang salah satu kolam renang yang ada di Kota Padang yaitu Imelda Waterpark. Tempat ini cocok untuk hilangkan penat apalagi kalau sering lihatin layar lama-lama.
Kenapa? Iya, sehabis rasa kepala mau pecah dan jika dibawa berenang atau mandi air gitu terasa plong. Nah, Imelda Waterpark Padang ini letaknya tidak jauh pula dari rumah saya di mana sekitaran 13 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Bertepatan hari ini, keponakan saya pulang sama mamanya ke rumah. Sebelum mamanya mau ujian seleksi dokter spesialis dalam minggu ini. Jadi, intinya bawa anaknya jalan-jalan dulu sambil kangen orang tua ceritanya.
Afifa atau biasanya dipanggil Afa sering ke kamar saya untuk lihat si kucing Momo dan saya tahu setiap ke Padang pasti minta berenang.
“Tante Wi, ayo pergi berenang yuk,” sahut Afa. Karena tiap ke Padang dia betah berenang di sini karena airnya tidak dingin, berbeda dengan kolam renang yang ada di Bukittinggi yang hanya bisa kuat main air paling lama 20 menit.
Harga tiket masuk Imelda Waterpark Padang adalah Rp35.000 untuk semua umur. Kalau di sini saya dengan keponakan bisa berenang dari jam 09.00 hingga mamanya ngomel-ngomel kapan pulang soalnya sudah sore.
Entah kenapa ini bocah memang cocok dengan saya. Tiap pulang, pasti wishlist berenang dan cari es krim. Saya pun juga sambil hilangin penat ada baiknya keluar hirup udara. Lebayyy.
Jujur, tips ampuh hilangkan sakit kepala bagi saya adalah berenang apalagi ikuti langkah keponakan mainin arena waterpark seperti seluncuran.
Walaupun sebenarnya capek juga ngikutin ritme bocil tidak ada lelah-lelahnya bolak-balik turun naik main seluncuran. Apalagi jika weekend rame para bocil main seluncuran, tiba-tiba nggak ada teman jadi ada teman akrab saja main seluncuran.
Ada hal yang membuat senang adalah ketika memiliki badan kecil dan hampir sama tinggi ma keponakan terus bocil-bocil lain memanggil saya kakak dan bertanya, “SD di mana?”
Ya artinya nggak papalah dipanggil kakak tapi kenapa dibilang sekolah di mana? Waduh saya sudah tua adik-adik bocil. Mereka mengajak saya main seluncuran yang mana saya udah jompo ngikutin ritme mereka bolak-balik naik seluncuran air. Aduh.
Trus, keponakan saya menanyakan, “Kenapa Tante Wi dipanggil Kakak? Aturannya mereka manggil tante juga dong.”
“Ya sudahlah ya, mungkin badan tante kecil Fa,” jawab saya. “Iya sih, Afa aja lihat tante awet muda,” kata Afa. “Tante ini anak terakhir ternyata nomor dua.”
Nah itulah sedikit cerita main ma keponakan saya yang kritis sekali sampai saya pusing menjawab apa. Selalu menanyakan 5W+1H dan mengingatkan dengan dosen penguji.
Sambil berenang ala-ala bermain air, hal wajib yang tidak terlupakan adalah untuk charge energi yaitu pesan indomie telur dan es teh manis. Total biaya adalah Rp60.000 untuk dua orang.
Oh ya, untuk penyimpanan barang saya mendapatkan loker asalkan memberikan kartu identitas seperti KTP. Jadi, nanti kunci loker saya ikat di tangan sambil bisa berenang dengan keponakan.
Itulah cerita saya bermain air dengan keponakan saya Afa. Kolam renang ini cocok untuk bawa bocah-bocah karena memiliki wahana permainan yang banyak. Dengan catatan di lantai satu saja bermainnya.
Baca Juga: Perpanjang STNK 5 Tahunan Tanpa Bawa Kendaraan di Samsat Padang
Di lantai dua sebenarnya ada kolam renang juga namun hanya diperuntukkan untuk orang dewasa yang bisa berenang. Kalau saya pergi sendirian tanpa keponakan maka langsung berenang di lantau duanya.
Be First to Comment