Ada berbagai transportasi menuju Kota Ho Chi Minh dari Hoi An. Namun, saya memilih transportasi termurah dan fleksibel, yaitu dengan menggunakan sleeper bus.
Untungnya, ada sleeper bus yang poolnya berdekatan dengan penginapan saya di Hoi An. Jadi, tidak mesti balik ke Kota Da Nang.
Sebelumnya, saya membeli tiket sleeper bus dari Hanoi menuju Da Nang secara online. Nah, untuk kali ini saya membeli secara langsung.
Alasannya adalah saat itu saya merasa kesulitan menemukan sleeper bus yang poolnya di Hoi An, sedangkan kebanyakan melayani keberangkatan dari Kota Da Nang.
Saya membeli tiketnya setelah tiba dari Kota Da Nang ke Hoi An. Sebelum menuju penginapan di Hoi An, saya pergi terlebih dahulu ke pool sleeper bus ini untuk menanyakan apakah bisa besok sorenya berangkat dari Hoi An ke Ho Chi Minh.
Setiba di sana, saya melihat pool sleeper bus bernama Hung Thanh. Customer service menginfokan bahwa saya bisa berangkat sore hari tanpa perlu balik ke Da Nang.
Biaya yang dikenakan sebesar 380000 Dong atau setara dengan sekitar Rp230 ribu. Tanpa keraguan, saya langsung bayar dan setelah itu dilanjutkan menuju ke penginapan.
Setelah seharian di Kota Hoi An, saatnya saya berangkat menuju kota terakhir, yaitu Ho Chi Minh. Setelah check out penginapan, sorenya saya langsung menuju ke pool sleeper bus.
Perjalanan dari Hoi An ke Ho Chi Minh kira-kira akan menghabiskan waktu selama 24 jam. Saya berangkat sesuai jadwal pukul 17.00.
Mengenai fasilitas sleeper bus Hung Thanh, sama dengan halnya ketika saya naik sleeper bus merek lainnya, yaitu Queen Bus. Saya mendapatkan fasilitas kursi bisa untuk tidur, selimut, tempat charger.
Baca Juga: Sleeper Bus dari Hanoi ke Da Nang: Queen Bus
Selama perjalanan, kondisi sleeper bus cukup memadai dan mungkin karena saya ambil jadwal bus malam, makanya saat di dalam sleeper bus saya habiskan untuk tidur saja.
Setelah 10 jam perjalanan, saya sampai di Kota Nha Trang pukul 4 pagi. Siapa sangka ternyata saat di perjalanan dan tiba di kota ini, saya dengan penumpang lainnya harus transfer sleeper bus.
Jujur, saya awalnya agak panik. Ini kenapa tiba-tiba berhenti dan disuruh keluarin barang bawaan. Ditambah pula pihak busnya tidak bisa berbahasa Inggris.
Saya dan penumpang lainnya pun makin kebingungan akhirnya. Kami diberhentikan di depan ruko yang mana pool sleeper bus merek lain yang bukan Hung Thanh.
Saya pun tidak tahu ternyata adanya pergantian sleeper bus dan mereknya beda pula, yaitu sleeper bus Huynh Gia.
Apalagi pool sleeper bus Huynh Gia masih tutup saat kami tiba. Lalu, sleeper bus Hung Thanh yang sebelumnya saya naiki pergi begitu saja.
Sumpah, saya kesal saat itu. Hampir 1,5 jam menunggu, akhirnya pool bus ini buka. Ternyata ada yang transfer bukan hanya ke Ho Chi Minh saja, tapi ada juga kota lainnya.
Oleh karena itu, saya agak rewel ke pihak pool kalau saya mau ke Ho Chi Minh, bukan kota lainnya. Kira-kira pukul 06.30 pagi, saya dan penumpang lainnya akhirnya naik sleeper bus Huynh Gia ini.
Ya, sambil memastikan kalau saya tidak dibawa ke kota selain Ho Chi Minh, saat naik saya tanya lagi sambil kasih Google Maps Ho Chi Minh.
Kenapa kasih peta segala? Karena mereka ini tidak bisa berbahasa Inggris, jadi cara saya berkomunikasi adalah kasih foto atau bukti tempat saya mau kunjungi selanjutnya.
Kan repot kalau saya salah transfer, apalagi H-2 sebelum saya harus balik ke Indonesia. Setelah benar-benar aman, saya naik sleeper bus.
Gara-gara kejadian ini, akhirnya saya akrab dengan beberapa bule-bule yang rata-rata solo traveling ke Vietnam seperti saya. Sama-sama tampang panik, takut dibawa ke kota lainnya.
Baca Juga: Melihat Tempat Wisata di Hoi An Vietnam Saat Hujan
Saat naik, saya memilih tempat duduk yang berdekatan dengan supir dan kernet. Masa bodoh dibilang penumpang rewel, yang penting saya bisa ke Ho Chi Minh dengan selamat.
Dalam perjalanan menuju Ho Chi Minh, siang hari saya dan penumpang lainnya berhenti di rest area untuk makan. Saya membayar biaya sebesar 30000 Dong.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan dan saya menikmati beberapa pemandangan indah yang terlihat dari sleeper bus. Pukul 17.00, saya akhirnya tiba di Kota Ho Chi Minh dengan selamat.
Ternyata tempat berhenti bus tidak jauh dari penginapan yang saya pesan, sehingga saya hanya perlu berjalan kaki.
Itulah cerita perjalanan saya dari Hoi An ke Ho Chi Minh yang tak terlupakan karena transfer sleeper bus yang sangat membingungkan.
Jika teman-teman ingin naik sleeper bus, coba pastikan apakah ada transfer atau tidak. Karena permasalahan utama adalah komunikasi dengan pihak bus yang sulit karena mereka tidak bisa berbahasa Inggris.
Be First to Comment