Dalam tulisan ini saya berbagi cerita pengalaman naik Vietjet Air dari Bandara Internasional Tan Son Nhat yang terletak di Ho Chi Minh City menuju ibukota Hanoi.
Perjalanan ini saya lakukan pada bulan Oktober 2019, di mana sebelumnya saya baru saja tiba pertama kali di negara Vietnam, yaitu di Bandara Internasional Tan Son Nhat.
Setelah tiba, saya melanjutkan untuk penerbangan domestik menuju ibukota Hanoi dan perlu transit terlebih dahulu ke bandara domestiknya.
Baca Juga: Transit di Bandara Tan Son Nhat
Saat tiba, ternyata bandara ini sudah ramai penumpang lokal maupun turis asing yang akan melakukan check in atau beli tiket pesawat secara langsung di sana.
Karena sebelumnya saya sudah membeli tiket ini di aplikasi Traveloka. Jadi, saya tinggal antri untuk melakukan proses check in.
Saya telah memesan tiket pesawat ke Hanoi dengan keberangkatan terakhir yaitu malam hari pukul 23.25. Ini antisipasi takutnya pesawat yang saya gunakan menuju ke Vietnam terjadi delay.
Untungnya, pesawat yang saya naiki tidak mengalami masalah dan sampai bandara dengan tepat waktu.
Di Luar Ekpetasi, Nambah Biaya Bagasi Pesawat Vietjet Air
Sebetulnya saya ingin menggunakan sleeper bus agar menghemat biaya. Apalagi melihat harga tiket pesawat yang cukup mahal dan tidak mendapatkan bagasi.
Namun setelah dihitung, saya memutuskan untuk naik pesawat saja karena saya bisa menghemat waktu dibandingkan dengan naik sleeper bus yang membutuhkan waktu 1,5 hari.
Selain itu, setelah saya hitung perbedaan biaya hanya Rp100 ribu.
Saat proses check in, saya kaget kenapa petugas di sana menghitung juga berat tas sandang dan goody bag kecil yang saya bawa.
Saya pikir hanya tas carrier saja yang dihitung. Nyatanya semua barang jinjingan juga dihitung.
Ini sangat berbeda saat saya diperiksa di bandara Indonesia dan Malaysia yang sama-sama tidak mendapatkan bagasi tapi diterima karena hanya tas carrier saja yang dihitung.
Baca Juga: Pengalaman Transit di Bandara Kuala Lumpur
Jujur, saat itu saya sangat kesal. Ternyata nambah lagi biaya. Diluar ekspektasi saya. Kemudian, si petugas menawarkan solusi untuk minta saya nambah bagasi atau kurangi barang bawaan.
Awalnya, saya coba kurangi barang bawaan dengan mensusun ulang tas carrier di dekat tong sampah. Saya pilih mana barang yang akan saya buang.
Ngomong-ngomong, ini jadi pengalaman pertama saya buka tas carrier di bandara bahkan dilihat banyak orang. Namun, setelah dihitung ulang masih juga melebihi 7 kg.
Akhirnya, saya beli tambahan bagasi dan dikenakan biaya sebesar Rp100 ribu. Lumayanlah daripada harus buang lagi barang bawaan terlebih lagi saya di sini selama 10 hari.
Jadi, bagi teman-teman yang ingin naik pesawat ini apalagi tidak menambah biaya bagasi, saya sarankan untuk menimbang berat bawaan barang semuanya agar terhindar seperti saya.
Review Naik Pesawat Vietjet Air
Setelah masuk ke dalam pesawat, sepertinya ini jadi pengalaman paling buruk saya mendapatkan fasilitas pesawat yang kurang layak.
Jujur, saya terkejut melihat kondisi pesawat saat itu. Saya pikir dengan harganya yang sama dengan pesawat lokal Indonesia seperti Lion Air tapi bagaimana bisa fasilitasnya sangat buruk, seperti:
- Saya mencium bau pesing/kencing walaupun sudah dihidupkan ACnya. Ini sangat parah. Biasanya saat naik pesawat, saya habiskan waktu untuk tidur. Ini malah tidak. Sudah coba gunakan masker namun sayangnya bau pesing ini masih bisa tercium. Akhirnya saya harus olesi masker dengan minyak kayu putih.
- Tempat duduk kurang layak dan ruang kaki Anda agak sempit. Jika mau dibandingkan pesawat lokal Indonesia dengan harga yang sama. Ini sangat jauh.
Selain itu, saat menuju Hanoi sering terjadi turbulensi karena kondisi saat itu amat hujan lebat serta petir.
Jadi, itulah pengalaman saya naik Vietjet Air dari Bandara Internasional Tan Son Nhat (Ho Chi Minh City) menuju Bandara Noi Bai (Hanoi).
Baca Juga: Pengalaman ke Hanoi Vietnam Sendirian
Saya berharap fasilitas pesawat domestik Vietjet Air diperbaiki terutama sekarang banyak wisatawan Indonesia yang banyak liburan ke Vietnam akhir-akhir ini.
Nah sekian pengalaman saya naik Vietjet Air. Semoga bermanfaat.
Be First to Comment