Saya transit di Bandara Tan Son Nhat karena saya ingin terbang ke Hanoi, ibukota Vietnam, dengan menggunakan pesawat domestik Vietjet Air.
Setelah sebelumnya merasakan pengalaman transit di Bandara Kuala Lumpur, kini saya juga merasakan pengalaman transit di Bandara Internasional Tan Son Nhat.
Bandara ini terletak di Kota Ho Chi Minh atau dikenal juga dengan sebutan Saigon. Untuk kode bandara Vietnam-nya adalah SGN.
Bandara Internasional Tan Son Nhat -Terminal 2 Internasional
Setelah tiba di bandara ini, saya langsung mencari di mana lokasi transit ke bandara domestiknya.
Tentu saja, saya harus diperiksa terlebih dahulu oleh bagian Imigrasi Negara Vietnam sebelum ke sana.
Baca Juga: Pengalaman Transit di Bandara Kuala Lumpur
Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya sudah mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan seperti paspor, tiket kepulangan pesawat, dan bukti penginapan hostel.
Beberapa pertanyaan yang mereka tanyakan seperti berapa lama liburan di Negara Vietnam, alasan ke sini, dan ke kota mana saja mau liburan.
Setelah selesai pemeriksaan bagian imigrasi di Bandara Internasional Tan Son Nhat, saya tidak langsung menuju ke bandara domestik.
Saya harus mencari lokasi tempat pengambilan sim-card yang sudah saya beli sebelumnya di aplikasi Klook.
Saking besarnya bandara ini, saya agak kewalahan mencari lokasi pengambilan sim-card. Ada sekitar tiga jam-an saya habiskan untuk berkeliling.
Menurut wikipedia, Bandara Internasional Tan Son Nhat merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Vietnam.
Bandara ini memiliki dua terminal, yaitu terminal internasional (T2) dan terminal domestik (T1).
Untungnya, tiket keberangkatan menuju ibukota Hanoi masih ada tujuh jam lagi. Jadi, saya bisa survey di mana lokasi keberangkatan internasional saat saya balik nanti ke Indonesia.
Setelah itu, saya sempatkan berkeliling tempat lain seperti mencari tempat makan dan tempat sholat.
Ada banyak restoran yang tersedia di bandara. Namun, agar aman dari kekhawatiran makan makanan non halal, saya memilih makan di Burger King.
Posisi restoran Burger King berada dekat dengan terminal domestik bandara ini. Untuk tempat sholat saat itu, saya tidak menemukan di bandara ini. Jadi saya pilih lokasi sepi untuk sholat jamak.
Bandara Tan Son Nhat – Terminal 1 Domestik
Saat tiba di terminal domestik, antrian untuk beli tiket di loket atau pun untuk check in sudah ramai yang penumpang.
Walaupun, saya harus bongkar ulang carrier karena berat bawaan saya lebih dari 7kg dan, akhirnya harus beli tambahan bagasi.
Proses check in pesawat Vietjet Air ke Hanoi selesai. Saya lanjut menuju ke ruang tunggu.
Sebelum masuk ruang ini, saya diperiksa sampai harus lepas sepatu. Jadi, nyeker bentar deh. Ini hal unik yang belum pernah saya rasakan.
Sebagai informasi, ini beberapa review saya tentang bandara domestik di sana tepatnya tanggal 8 Oktober 2019:
- Ruang tunggunya sangat ramai. Apalagi layout ruang tunggu bandaranya itu hanya satu tempat aja. Ibaratnya seperti aula besar dengan banyak pintu dan tiap 15 menit bisa lihat pesawat mana aja yang berangkat.
- Volume pengumuman suaranya sangat kecil membuat saya kurang paham yang dimaksud. Makanya, saya harus duduk di dekat petugas apalagi ini negara orang lain dan sedang ramai saat itu.
- AC-nya sangat dingin.
- Colokan listrik banyak yang tidak berfungsi.
Menunggu. Menunggu. Mata saya mulai ngantuk berat. Apalagi kurang tidur sejak kemarin. Ditambah lagi harus nunggu agak lama karena pesawatnya delay akibat kondisi hujan lebat.
Baca Juga: Solo Traveling ke Vietnam Selama 10 Hari Cuma 5 Juta
Demikianlah pengalaman saya transit di Bandara Internasional Tan Son Nhat. Semoga bermanfaat jika teman-teman ada berencana untuk berkunjung ke Vietnam.
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
Be First to Comment